Iklan

Header

Makna Puasa Ramadhan: Mengapa Ramadhan Istimewa?

Post a Comment
Konten [Tampil]
 
Makna puasa Ramadhan

Menyambut datangnya bulan Ramadhan yang tinggal hitungan jari, dalam kesempatan ini aku akan sedikit mengulas makna puasa Ramadhan dan mengapa Ramadhan menjadi bulan istimewa.

Bertepatan dengan kehadiran ku pada majelis Ustadzah Halimah Alaydrus yang dilaksanakan tanggal 15 Sya’ban atau 25 Februari 2024 lalu di Surabaya, beliau menjelaskan mengapa bulan Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dibanding dengan sebelas bulan lainnya.

Bertajuk “Jiwamu tenang Ramadhan Gemilang”, dihadiri entah berapa ribu manusia, lebih tepatnya kaum wanita yang haus ilmu dan juga rindu dengan hubabah Halimah Alaydrus. Alhamdulillah, aku masih bisa duduk di dalam gedung utama untuk menikmati tausiyah beliau dengan khusyuk.

Seperti yang kita ketahui sebagai umat muslim, puasa Ramadhan hukumnya adalah wajib 'ain bagi setiap muslim yang sudah baligh, sehat dan berakal selama satu bulan penuh mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Lalu apa sebenarnya makna puasa Ramadhan?

Makna Puasa Ramadhan dan Keistimewaannya

1. Makna Puasa Ramadhan

Puasa menurut syariat islam adalah menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari (Maghrib) dengan niat karena Allah disertai dengan syarat-syaratnya.

Sedangkan makna puasa Ramadhan mengutip dari kajian Ustadz Adi Hidayat pada channel Youtube Audio Dakwah yang bersumber dari channel Akhyar.tv, beliau menjelaskan makna kata Ramadhan memiliki makna terik yang membakar.

Bukan karena Ramadhan berlangsung di musim panas, namun ulama ahli bahasa menyebutkan representasi lain yaitu ibarat panas yang sangat terik, sangat menyengat hingga mampu membakar. Sehingga makna Ramadhan yaitu seperti terik yang membakar dosa-dosa kita.

Itu sebabnya, Ramadhan disebut juga dengan bulan penuh ampunan. Karena pada siang harinya, kita menjalankan puasa dengan menahan hawa nafsu dari perbuatan buruk dan tercela. Sedangkan malamnya mengerjakan shalat sunnah tarawih beserta introspeksi dosa-dosa yang telah kita perbuat dan mengharapkan ampunan Allah.

Selain itu, apa yang membuat Ramadhan menjadi bulan istimewa dibandingkan sebelas bulan lainnya?

2. Keistimewaan Ramadhan

Sebagaimana banyak disebutkan, bulan Ramadhan memiliki keutamaan dan keistimewaan yang besar. Semua amal saleh yang dilakukan pada bulan ini akan mendapat balasan berlipat ganda. Oleh karena itu kita sangat dianjurkan untuk memperbanyak amal kebajikan dan meninggalkan kemaksiatan.

Rasulullah shallallahu alaihi wassalam menyampaikan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan (Syahrul Mubarak) dan bulan penuh kemuliaan, sebagaimana dalam salah satu sabdanya :

رَمَضَانُ شَهْرُ اللهِ وَفَضْلُهُ عَلَى سَائِرِ الشُهُوْرِ كَفَضْلِ اللهِ عَلَى خَلْقِهِ

Ramadhan adalah bulan Allah. Keutamaannya dibanding bulan-bulan lain adalah bagaikan keutamaan Allah dibanding dengan makhluk-makhluk-Nya.

Begitu tinggi kemuliaan bulan suci Ramadhan dibanding dengan bulan-bulan lainnya laksana kemuliaan Allah dengan seluruh makhluk-Nya. Bahkan dalam hadits yang lain Beliau menegaskan pula kemuliaan yang dimiliki bulan Ramadhan:

وَقَدْ دَنَا شَهْرُ رَمَضَانَ لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِيْ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ اُمَّتِي اَنْ يَكُوْنَ سَنَةً

Ramadhan telah tiba, seandainya para hamba Allah mengetahui terhadap apa-apa yang ada dalam Ramadhan, maka umatku pasti berharap agar bulan ini tetap ada selama setahun penuh.

Kembali pada isi kajian Ustadzah Halimah Alaydrus, beliau menyebutkan keistimewaan yang dimiliki bulan Ramadhan, yang mana akan rugi dan sia-sia jika kita lewatkan.

Beliau menjelaskan bahwa sholawat adalah ibadah (sanjungan untuk memuliakan) yang diperuntukkan Nabi Muhammad dan akan dibalas langsung oleh Rasulullah. Sedangkan puasa adalah ibadah yang akan dibalas langsung oleh Allah sebagaimana hadits Qudsi:

فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ

Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.

Maka beliau mengingatkan agar tidak menyia-nyiakan puasa Ramadhan dan juga memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan karena keistimewaan yang dimilikinya. Berikut adalah keistimewaan bulan Ramadhan:

  1. 10 hari pertama Ramadhan adalah hari kasih sayang Allah dimana Allah memandang hamba-Nya. Mencurahkan rahmat untuk hamba-hambanya.
  2. 10 hari kedua Ramadhan adalah hari pengampunan. Dimana ampunan Allah di obral sebanyak apapun dosamu.
  3. 10 hari terakhir Ramadhan adalah hari pembebasan dari api neraka. Tiket menuju surga tanpa siksa api neraka.

Oleh sebab itu, beliau mengajak kita untuk menyiapkan diri, terutama hati kita menyambut datangnya bulan Ramadhan. Bawa hati kita memasuki bulan Ramadhan, siapkan ketaatan dengan semua anggota tubuh.

Karena di bulan Ramadhan itu Allah telah mengobral kasih sayang-Nya, mengobral rahmat-Nya, yang mana dengan kasih sayang dan rahmat Allah lah kita bisa masuk ke surga-Nya.

Masih teringat seruan ustadzah Halimah Alaydrus yang sangat menggetarkan hati kala itu, beliau berkata:

“Mari kita mencari rahmat dan kasih sayang Allah di bulan Ramadhan yang mulia. Jangan pernah sia-sia kan. Karena ketika kamu tidak berusaha untuk mendapatkannya, maka kamu tidak akan mendapatkan di bulan-bulan berikutnya.“

Jadi dengan kita mengetahui makna puasa Ramadhan dan keistimewaan bulan Ramadhan, harapannya kita bisa memaksimalkan ibadah di bulan Ramadhan dengan target menjadi hamba Allah yang mendapatkan rahmat dan kasih sayang-Nya. Sehingga kita mendapatkan semua keistimewaan yang dimiliki bulan Ramadhan dan juga hadiah Surga Allah. Aamiin.

Semoga bermanfaat!













Sumber:
Kajian Ustadzah Halimah Alaydrus
https://youtu.be/FW1H6KArFBo?si=vbJvFS9qGpkAZPjC
https://bdkpalembang.kemenag.go.id/artikel/memaknai-kemuliaan-ramadhan

Related Posts

Post a Comment