Header

Serunya Bermain dan Belajar STEAM, Anak Auto Betah!

33 comments
Konten [Tampil]

Bermain dan Belajar STEAM
Halo, teman! Kali ini aku mau mengikat ilmu dan berbagi tentang bermain dan belajar STEAM nih. Ada kah yang baru dengar tentang STEAM? Ah, pasti kalian semua sudah familiar dengan STEAM ya, atau mungkin sudah jadi kegiatan bermain sehari-hari bersama anak?? Kereenn!!

Dulu saat aku pertaman kali mengenal STEAM, ternyata banyak ide main dan belajar anakku yang termasuk dalam metode ini, lho. STEAM sangat dekat dengan kita, hal sederhana seperti menyobek kertas juga termasuk dalam kegiatan metode STEAM.

Yuk, kita bahas tentang metode STEAM ini..

Tentang STEAM

Steam
STEAM adalah sebuah metode pembelajaran yang menggunakan pendekatan pada lima disiplin ilmu. Lima disiplin ilmu tersebut merupakan kepanjangan dari STEAM, yaitu Sains (science), Teknologi (technology), Teknik (engineering), Seni (art) dan Matematika (mathematic).

Science (Sains)

Sains berkaitan dengan bagaimana anak menemukan sesuatu, mengamati, mengidentifikasi, tentang perubahan-perubahan yang terjadi sehingga mereka menemukan serta pola dari kejadian yang ada dan bagaimana mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan sekitar. 

Kegiatan bermain dan belajar sains dapat membuat anak menjadi lebih peka akan kejadian yang terjadi di sekitar mereka serta dapat membentuk anak untuk menjadi lebih kritis dalam berpikir.

Technology (Teknologi)

Pembelajaran teknologi untuk anak dapat dilakukan dengan mengenalkan teknologi sederhana yang dapat mendorong anak agar memiliki kemampuan menggunakan dan membayangkannya berdasarkan kebutuhan, minat dan idenya sendiri melalui alat dan bahan yang telah disiapkan. 

Engineering (Merancang)

Proses merancang untuk anak dapat dimulai dari hal sederhana dengan cara membuat simulasi sesuai kebutuhan dan minat mereka dengan tujuan memecahkan masalah. Misalnya dengan menyusun balok atau lego dan merangkainya menjadi sesuatu yang mereka minati.

Art (Seni)

Seni merupakan kegiatan yang memberi kebebasan pada anak untuk mengkreasikan material yang beragam dengan cara yang berbeda pada setiap anak sesuai dengan imajinasinya. Seni merupakan kegiatan tidak terstruktur bagi anak sehingga memungkinkan anak untuk bereksplorasi dan bereksperimen untuk menghasilkan sebuah karya.

Mathematic (Matematika)

Mengenalkan konsep dasar matematika pada anak antara lain tentang besaran (berupa banyak atau berupa jumlah), struktur (bentuk), ruang (sudut dan jarak), pola, bilangan, dll. Misalnya anak diajak untuk melakukan prediksi atau melihat angka untuk membedakan mana yang lebih banyak atau sedikit.

Dalam kegiatan bermain dan belajar menggunakan metode STEAM, kita dapat melakukan kegiatan dengan hanya fokus menggunakan satu disiplin ilmu atau memadukan beberapa disiplin ilmu. Karena fondasi STEAM sebenarnya terletak pada pembelajaran inkuiri, pemikiran kritis, dan berbasis proses.

Berbasis proses di sini berarti proses saat mengajukan pertanyaan, menimbulkan rasa ingin tahu, dan mampu menemukan solusi dari suatu masalah. Inti dari pembelajaran STEAM adalah menjadikan pembelajar lebih kreatif dalam menemukan solusi masalah. 

Manfaat Mengajak Anak Bermain dan Belajar STEAM

1. Melatih anak berpikir kritis, logis dan sistematis.

2. Mendorong anak untuk dapat mencari solusi atau memecahkan masalahnya sendiri (problem solving).

3. Melatih kreativitas anak.

4. Menstimulasi aspek-aspek perkembangan anak, yaitu kognitif, motorik halus dan kasar, bahasa, sosial emosional, kemandirian, moral, agama, seni dan tanggung jawab).

5. Sarana bonding anak dan orangtua.

Peran Orangtua dalam Bermain dan Belajar STEAM

1. Memfasilitasi dengan menyiapkan alat dan bahan untuk kegiatan bermain dan belajar STEAM. jangan lupa untuk selalu melibatkan anak, ajak anak berdiskusi mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

2. Mendampingi anak bermain dan belajar STEAM dengan membantu menjelaskan proses apa yang sedang dilakukan atau apa yang sedang terjadi untuk anak usia dini.

3. Memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi. Jangan membatasi dan terlalu memerintah anak, biarkan mereka memenuhi kebutuhan dan rasa ingin tahu mereka dengan batasan yang sudah ditentukan dan disepakati.

4. Mengajak anak melakukan proses refleksi. Pada poin ini gunakan kesempatan untuk mendekatkan anak pada Tuhan.

Metode dalam Proses Bermain dan Belajar STEAM

Terdapat sebuah metode yang dapat dilakukan orangtua dalam proses bermain dan belajar STEAM bersama anak yang disebut dengan metode ABCDE. Apa itu metode ABCDE?

A : Amati

Mintalah anak untuk mengamati semua alat dan bahan yang telah disediakan dengan menggunakan panca inderanya, yaitu dengan melihat, menyentuh, membau, mendengar (dengan membunyikan: digoyang, dikocok, dipukul, dll), mencicipi (tentunya dengan bimbingan dan dampingan karena tidak semua bahan bisa dicicipi)

B : Bayangkan / Bertanya

Mintalah anak untuk membayangkan alat dan bahan tersebut kira-kira akan digunakan untuk apa dan membuat apa. Berikan kesempatan anak untuk bertanya mengenai kegiatan atau hal lainnya yang akan dilakukan. Pancing rasa penasaran dan rasa ingin tahu mereka.

C : Cek / Praktik langsung

Ajak anak untuk mempraktikkan kegiatan bermain dan belajar STEAM yang sudah kita jelaskan cara dan contohnya. Jangan mengintervensi dan mendistraksi apa yang sedang dilakukan anak. apalagi ketika anak melakukan tidak sesuai dengan arahan. Bantulah ketika anak meminta bantuan. Biarkan mereka melakukan dan ekplorasi sendiri.

D : Diskusi

Ajak anak berdiskusi tentang apa yang terjadi selama proses bermain dan belajar STEAM. hal menarik apa yang ditemukan atau tantangan apa yang paling susah bagi anak, dll.

E: Evaluasi 

Ajak anak berefleksi mengenai kegiatan bermain dan belajar STEAM yang telah dilakukan. Gali perasaan anak dan hal-hal baru yang diketahuinya. Beri anak apresiasi atas pencapaian dan usaha yang dilakukan saat bermain dan belajar STEAM.

Nah, itu tadi penjelasan tentang STEAM. Gimana teman? Seru dan sederhana banget kan bermain dan belajar STEAM? Pastinya kegiatannya tidak terlalu susah ya, bisa jadi semua kegiatan bermain dan belajar anak yang kita siapkan selama ini juga termasuk dalam metode STEAM. Baik hanya satu disiplin ilmu atau beberapa. 

Seperti contoh kegiatanku membuat bolu kukus tempo hari dengan anakku. Kegiatan tersebut mencakup simulasi yang kompleks dan banyak sekali manfaat yang didapatkan. Dari kegiatan tersebut anak belajar sains, teknologi, seni, dan matematik juga, lho. 

Selain itu, ada beberapa contoh kegiatan bermain dan belajar STEAM yang sudah kulakukan bersama anak yang ku unggah ke media sosial instagramku, seperti hubungan padamnya api pada lilin yang menyedot air ke dalam gelas dan belajar pencampuran warna yang menjadi favorit anakku. Silakan mampir dan share juga kegiatan bermain dan belajar STEAM kalian ya :)

Sendy Yunika
Stay at Home Mom - Blogger - Writer

Related Posts

33 comments

  1. Hari ini mengajarkan anak itu bener bener harus ada contoh dan menyenangkan. Model STEAM dengan metode ABCDE akan sangat cocok menjawab tatangan itu ... Izin share

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan Alhamdulillah saya sudah mempraktekan pada anak anak di kelas

      Delete
  2. Saya excited banget baca artikel macam begini. Bagus banget buat orang tua yang masih punya anak balita... Ijin share ya mbak...

    ReplyDelete
  3. Yeiy Aku juga sering menerapkan pembelajaran model STEAM gini mbak Sendy. Apalagi anak-anak tuh ras ingin tahunya tinggi ya, perpaduan dengan sistem ABCDE semakin ciamik kolaborasinya.

    ReplyDelete
  4. wah, menambah referensi dan harus dicoba ini mbak. biar tahu keseruannya bermain STEAM

    ReplyDelete
  5. Wah keren banget ya STEAM. Nanti saya coba juga deh

    ReplyDelete
  6. kegiatan yang ada prakteknya gitu memang kesukaan anak-anak. Ternyata ada istilahnya STEAM tho baru tahu saya

    ReplyDelete
  7. Berarti bisa, ya diterapkan anak umur tujuh tahun? Bagus banget manfaatnya untuk anak.

    ReplyDelete
  8. Jadi ingat ketika anak-anak amsih kecil, Bunda cari info cara belajar seputar STEAM begini. Sekarang jauh lebih mudah karena ada sarananya. Bunda ijin berbagi ke mama muda lainnya ya

    ReplyDelete
  9. Wah baru tau ada istilah STEAM dan ternyata memang kegiatan yang terkesan sepele namun banyak sekali manfaatnya yaa

    ReplyDelete
  10. Seru nih belajar cara STEAM. Belajarnya jadi terstruktur. Hihi..

    ReplyDelete
  11. Sekolah anakku juga pakai metode ini mbak. Tapi aku nggak tau loh metode STEAM ini apa. Baru setelah baca tulisan mbak Sendy aku ngeh. Lebih terarah juga ya mbak kl STEAM pake metode ABCD.

    ReplyDelete
  12. Seru juga ya. Kalau belajar pake pendekatan STEAM ini jadi gak berasa lagi belajar kayaknya anak-anak. Jadi lebih fun gitu.

    ReplyDelete
  13. Wah baru tau ni mba... Ternyata aku banyak PR nya hahahah ijin share ya mbaaa

    ReplyDelete
  14. Aku baru tau metode ini mba.. Tp beberapa permainan yg dsebutkan td sering aku lakukan jg.. Seperti mencampur warna, memasak/membuat kue..

    ReplyDelete
  15. Kelima cabang disiplin ilmu ini memang penting banget untuk bermain sama anak. Semangat mak-mak semuanya

    ReplyDelete
  16. Wah manfaatnya sangat banyak dan bagus untuk pengasuhan anak, menumbuhkan anak untuk bisa menemukan solusi , ini yang aku suka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes.. dan lagi, ini bida jadi sarana mengetahui mknat dan bakat anak ya.

      Selama ini hal yg sering ortu tanykan adalah bahea bakat anak belum muncul. Padahal metode bermain semacam ini sangat bisa menunjukkan bakat dan minat anak

      Delete
  17. kalo metodenya tepat, sarana sederhana tetap bisa enuh makna ya , seru kayaknya walau cuma keliling komplek kalo kita pakai metde ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul banget mb, ternyata sarana apapun kalau ketemu caranya, hasilnya ada

      Delete
  18. Wah aku tahu istilah STEAM ini malah dapat di sudah pasca kampus. Ada kebijakan terkait adanya STEAM hehehe.

    Aku merasamembaca ini ada wawasan baru. Dan patur dicoba nih buat anak2.

    Terpadu sekali ya, sebab menyingung beberapa bidang yang dibutuhkan anak.

    Mbak sendy selalu ada hal baru yg menambah wawasan kami. Inspuratif bunda satu ini

    ReplyDelete
  19. Kayaknya dengan konsep STEAM ini, si bocah nggak hanya pinter akademis tapi juga kreatif di berbagai hal lainnya. Bakal diterapin kalau udah nikah nanti, kak!

    ReplyDelete
  20. Walaupun blm pny anak, tp sepertinya STEAM ini kombinasi yg bagus bwt belajar dan bermain anak ya kak. Bisa aku coba mgkn saat udh pny anak, hehe.

    ReplyDelete
  21. Wah baru tahu konsep ini kakk. Bisa nih yaa dicoba untuk refresh biar ngga bosen belajar itu2 muluu

    ReplyDelete
  22. Masya Allah baru tahu aku ada metode ini. Sejauh ini taunya steam cuma buat cuci kendaraan doang, duh payah nih aku.. Membantu banget nih dan bisa kusharing ke teman-teman ibu muda yang lagi puyeng mengasuh balita, ehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. baru tau nih mba, cuci kendaraan ada steamnya^^. wkwkk
      kalau metode ini bisa dipakai maksimal seru juga ya mba :D

      Delete
  23. Wah menarik banget memang STEAM ini, jadi bikin anak kreatif dan berpikir kritis sesuai zamannya ;)

    Metodenya mudah diingat juga ABCDE gitu. Anak2ku jujur lebih suka metode gini sih ;)

    Makasih mba ulasannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah aku jadi ingin segera eksekusi ide steam. Semga bisa segera praktik nih ya

      Delete
  24. Usia anak yang sangat sedang penasaran kayanya sangat cocok belajar menggunakan metode STEAM. Saya di rumah bersama anak-anak pernah mencoba belajar tentang materi titik beku dengan praktek membuat es tanpa kulkas, dan anak-anak memang sangat tertarik mengikutinya

    ReplyDelete
  25. Aku langsung praktik donk metode steam dengan ABCD ini, dan anak emang jadi lebih kritis dan kreatif.

    ReplyDelete
  26. Bagus banget yah...
    Tapi ini ortunya harus kreatif, heheheh...
    Kalau pendekatan social atau religion, nggak ada ya?

    ReplyDelete
  27. lima cabang ilmu tadi memang punya dampak buat tumbang anak2 ya mbak, dikenali dari kecil, nanti agak besar enak bisa diajak diskusi

    ReplyDelete
  28. Dengan tipe anak-anak sekarang yang rasa ingin tahunya banyak banget, apalagi kalau ada sesuatu hal yang baru, pasti akan timbul banyak pertanyaan juga yaa.
    Hmm, dengan adanya permainan menggunakan STEAM jadi sebuah paket lengkap ya buat anak, selain bermain bisa dapat ilmunya sekaligus..

    ReplyDelete

Post a Comment