√ Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih Habbie, Wanginya Bikin Nagih

Konten [Tampil]

Halo, Mom-genk!
Ada ga sih dari kalian yang masa hamil dan menyusui kemana-mana bawa minyak telon dan minyak kayu putih kayak aku?

Jadi ceritanya saat hamil putriku -anak pertama kami- aku tuh mabuk berat. Indra penciuman jadi sangat sensitif. Jadi bau atau aroma yang menyengat dikit, meski itu aroma gorengan ayam atau gorengan kentang pun, aku langsung mual-mual. Ada yang samaan ga?

Ini berlangsung sampai hampir 6 bulan, lho atau trimester 2 kehamilan. Lalu, apa hubungannya dengan minyak telon dan minyak kayu putih?? Mom-genk yang merasakan hal sama pasti langsung paham! Hehe.

Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih, Teman Selama Kehamilan dan Menyusui

Selama masa kehamilan, aku kemana-mana -meski dalam kamar pun- membawa dan tidak bisa berjauhan dengan minyak telon dan minyak kayu putih. Pasti salah satu aku bawa untuk di endus endus (etdah kayak kucing aja!)

Memang sih, pada dasarnya aku suka aroma minyak telon dan minyak kayu putih. Jadi untuk penetralisir bau menyengat seperti yang aku ceritakan sebelumnya, yang menyebabkan aku mual dan berujung muntah, aku lebih suka membau aroma minyak telon dan minyak kayu putih dari pada aroma parfum atau body lotion.

Menurutku aroma minyak telon dan minyak kayu putih tuh, bayi banget! Lebih menenangkan dan menyegarkan pikiran. Hal ini kebawa nih sampai anakku yang sebentar lagi usia 5 tahun.

Aku masih rajin memakaikannya minyak telon atau minyak kayu putih sehabis mandi, untuk pijit sebelum tidur dan untuk menghangatkan badan saat cuaca dingin atau kurang sehat. Kalau dicium, aroma tubuh anak jadi seger gitu.

Nah, ada cerita juga nih saat dulu masih masa menyusui. Tapi aku tidak menyusui secara langsung ya, Mom. Alias saat itu aku sebagai Eping Mom atau Exclusive Pumping, yang sebenernya sudah aku ceritakan di tulisanku berjudul cara jitu menyapih dot. Jadi kalian baca di sana aja ya cerita perjalanan epingku.

Singkat cerita, jadi eping tuh buatku tidak mudah. Harus menjaga disiplin waktu pumping, harus jaga pikiran agar tidak stres, karena langsung ngaruh banget ke produksi asi ku saat itu. Apalagi saat itu aku masih berstatus working mom belum menjadi ibu rumah tangga berdaya seperti saat ini. Jadi untuk hasil pompa yang maksimal, aku perlu merilekskan diriku.

Buat aku aromaterapi yang bisa membuatku rileks dan nyaman adalah aroma minyak telon dan minyak kayu putih, tapi prefer ke minyak telon sih. Karena kebanyakan minyak kayu putih ya begitu ya aromanya, khas daun kayu putih dan sedikit lebih menyengat dibandingkan minyak telon.

Nah, bagi kalian yang juga Eping Mom, aku punya beberapa tips agar produksi asi kalian tetap stabil. Berikut tipsnya:

Lakukan pumping 2 jam sekali, berapapun hasilnya tetap tampung
Lakukan pumping ke kedua PD, lakukan sampai PD kosong.
Rajin minum dan konsumsi asi booster
Banyak minum air putih
Jangan stress, latih diri untuk terus rileks dan merasa nyaman
Tetap jaga mood
Gunakan aromaterapi untuk membantu menenangkan diri

Untuk aromaterapi, kalian bisa pakai diffuser atau juga minyak aromaterapi yang lebih simpel dibawa kemana-mana, misalnya minyak telon dan minyak kayu putih. Nah, aku punya rekomendasi minyak telon dan minyak kayu putih yang punya banyak varian aroma nih, yaitu Habbie.

Tentang Minyak Telon dan Minyak Kayu Putih Habbie

Berawal dari seringkali mendapati iklan Habbie yang bersliweran di Instagram ku. Aku jadi penasaran dengan banyaknya varian aroma yang dimiliki minyak telon dan minyak kayu putih Habbie. Singkat cerita alhamdulillah rejeki tidak kemana, aku bisa mencoba minyak telon dan minyak kayu putih Habbie.

Habbie adalah brand minyak aromaterapi yang diproduksi oleh PT. Habbie Bangun Aromatic. Brand minyak telon dan minyak kayu putih asal Yogyakarta ini memiliki ciri khas dalam hal aromanya. Sebuah terobosan baru dalam dunia minyak telon, yang mengkolaborasikan ahli aromatik dan ahli obat tradisional, Habbie menawarkan berbagai macam varian minyak aromaterapi, lho!

Tentang Habbie Aromatic Oil

Minyak telon Habbie

Terdiri 2 pilihan series: flower dan tea. Masing-masing series memiliki 15 varian aroma dengan total 30 varian aroma. Setiap aromanya memiliki karakter yang beragam diambil dari berbagai negara di dunia.

Kandungan minyak telon Habbie

Terdiri dari minyak telon itu sendiri yang terbuat dari campuran alami (minyak kayu putih, minyak adas dan minyak kelapa), minyak bidara, minyak lavender, minyak zaitun pada tea series dan minyak argan untuk flower series.

Manfaat minyak telon Habbie

Memberikan rasa hangat dan wangi pada tubuh, membantu meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung dan mual, memberi efek relaksasi dan menenangkan pada tubuh. Minyak telon Habbie bisa juga digunakan sebagai parfum juga aroma diffuser lho!

Telon Habbie telah memperoleh MURI pada 4 Maret 2022 sebagai “Minyak Telon dengan Varian Aroma Terbanyak”.

Minyak Kayu Putih Habbie

Terdiri dari 2 series aroma yaitu Saffron dan Vanilla. Masing-masing varian aroma terdiri atas 6 varian vanilla dan 6 varian saffron dengan total 12 varian aroma.

Kandungan minyak kayu putih Habbie

Atau Aromatic Cajuput Oil Habbie mengandung Cajuput Oil (97%) dan parfum Saffron / Vanilla series (3%).

Manfaat minyak kayu putih Habbie

Memberikan rasa hangat, melegakan hidung tersumbat, meredakan gatal-gatal akibat gigitan serangga, meredakan gejala masuk angin seperti perut kembung dan mual serta mengurangi nyeri otot.

Sebagai penggemar aroma vanilla, aku seneng banget dong ada minyak kayu putih yang beraroma vanilla. Mana varian vanilla nya banyak banget pula! Auto jadi favorit aku. Tapi selain vanilla, ada juga series saffron yang menurut ku ga kalah harum dan segar aromanya. Kali ini saffron series jadi favorit anakku.

Aku mencoba 2 varian minyak kayu putih, yaitu China vanilla dan Negin saffron. Sedangkan untuk minyak telon Habbie yang wangi white tie dan sakura. Semuanya wangi dan seger banget!

Setelah mandi, anakku selalu ku baluri minyak telon dan aromanya semerbak dalam satu kamar. Sampai suami mengira, aku pakai parfum baru. Bekas minyak telon dari balur badan anakku yang tertinggal di telapak tanganku pun awet banget lho!

Kalau aku hitung aroma minyak telon Habbie bisa bertahan lebih dari 5 jam di badan anakku yang keringatnya cukup banyak setelah pulang sekolah. Masih tercium wanginya meski sudah tercampur bau keringat. Hehe. Jika tanpa berkeringat bisa lebih dari 10 jam.

Aku juga pengguna diffuser dalam kamar. Alasannya agar kamar terasa lebih nyaman selain untuk istirahat juga untuk quality time, yang merupakan salah satu cara membahagiakan diriku. Nah, aku coba menggunakan minyak telon Habbie untuk diffuser ternyata memang wanginya bikin rileks dan nyaman. Bikin tidur pun lebih nyenyak.

Selain itu, aku juga menggunakan minyak kayu putih Habbie untuk memijat kaki anakku sebelum tidur. Sampai suamiku pun kalau pijat mintanya pakai minyak kayu putih Habbie. Tak mau ketinggalan, aku hampir tiap mau tidur malam selalu membalur area leher dan pundak menggunakan minyak kayu putih Habbie yang tentu saja wangi vanilla untuk meregangkan otot. Hangatnya itu merasuk dan memang sewangi dan senenangin itu aromanya.

Kalau kalian penasaran, sila kunjungi website resmi Habbie, cari tahu juga cerita di balik tiap variannya dan segera checkout. Tapi dijamin makin bingung mau nyoba yang mana dulu! Hehe.

Kesimpulan

Minyak telon dan minyak kayu putih memang sangat dekat hubungannya dengan bayi dan anak. Namun tidak dipungkiri, orang dewasa seperti kita pun menyukai aroma kedua minyak ini.

Aku menemukan minyak telon dan minyak kayu putih dengan aroma yang tidak biasa. Pilihan variannya pun sangat banyak. Selain banyaknya manfaat yang didapat, Habbie hadir dengan trobosan yang sangat unik. Minyak telon dan minyak kayu putih yang all in one banget bisa digunakan oleh semua kalangan. Mulai dari bayi hingga dewasa.

Kalo kamu sudah coba varian apa saja dan apa aroma favoritmu??

Sumber:

https://habbie.co.id/

Lifestyle