Iklan

Header

Tips Mudik Lebaran Naik Pesawat Bersama Balita Tahun 2022

Post a Comment
Konten [Tampil]
 
tips mudik lebaran naik peswat bersama balita
Assalamu'alaikum teman!
Alhamdulillah kita sudah masuk 10 hari terakhir Ramadhan. Bagaimana persiapan mudik? Adakah yang mudik lebaran naik pesawat bersama balita?? Mau mudik kemana nih, teman?

Membawa balita saat berpergian jauh memang gampang-gampang susah ya, teman! Apalagi kalau harus transit dan menunggu jadwal penerbangan berikutnya yang cukup lama.

Meskipun anak usia di atas 2-3 tahun sudah bisa kita ajak ngobrol dan diberitahu, tidak dipungkiri kadang anak tetap saja cranky. Entah karena bosan, tidak nyaman, atau lelah.

Kalau aku mudik lebaran tujuannya ke luar pulau yaitu, Banjarmasin. Alhamdulillah, penerbangan pesawat dari Bandara Juanda ke Bandara Syamsudin Noor tidak perlu transit dan hanya membutuhkan waktu sekitar 50-55 menit.

Pas banget sebelumnya aku chatting dengan teman yang mudik lebaran naik pesawat bersama balita hanya berduaan saja. Pakai transit 7 jam pula!

Dia terbang dari Jogjakarta - Jakarta - Bengkulu. Berangkat mulai pukul 10.00 WIB pagi dari Bandara YIA (Yogyakarta International Airport) dan sampai di Bandara Fatmawati, Bengkulu sekitar pukul 17.00 WIB. Wah, kebayang kan gimana capeknya?! Mana berduaan aja sama balita tanpa suami!

Dari obrolan kami tersebut akhirnya ada beberapa poin penting yang perlu disiapkan untuk mudik lebaran naik pesawat bersama balita. Khususnya jika kalian berduan saja, ya!

Sebelum masuk ke tips, yuk simak apa saja persyaratan mudik lebaran naik pesawat tahun 2022 terbaru!

Persyaratan Mudik Naik Pesawat Tahun 2022

persyaratan mudik naik pesawat tahun 2022
Dilansir dari Kompas, pemerintah menerbitkan aturan baru yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan (SE Menhub) Nomor 48 Tahun 2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.

Merujuk pada dokumen SE yang diunduh dari laman resmi Kementerian Perhubungan (Kemenhub), ketentuan ini berlaku mulai 19 April 2022. Berikut aturan perjalanan naik pesawat dari dan ke seluruh daerah di Indonesia:
  1. Bagi yang sudah mendapat vaksin dosis ketiga atau booster tidak wajib menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau rapid test antigen.
  2. Bagi yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua (kecuali usia 6-18 tahun) wajib menunjukkan hasil negatif rapid test antigen yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 1x24 jam atau hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil 3x24 jam sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan.
  3. Bagi yang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil 3×24 jam sebelum keberangkatan.
  4. Individu dengan kondisi kesehatan khusus atau penyakit komorbid yang tidak dapat menerima vaksinasi wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR yang sampelnya diambil 3 x 24 jam sebelum keberangkatan. Pelaku perjalanan kategori ini juga wajib melampirkan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah yang menyatakan bahwa ia belum dan/atau tidak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19.
  5. Pelaku perjalanan usia di bawah 6 tahun dikecualikan dari ketentuan vaksin dan tidak wajib menunjukkan hasil negatif RT-PCR atau rapid test antigen, namun wajib disertai pendamping perjalanan yang memenuhi ketentuan vaksinasi dan pemeriksaan Covid-19.
  6. Pelaku perjalanan usia 6-17 tahun dan telah menerima vaksin dosis kedua dikecualikan dari kewajiban menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, namun wajib melampirkan kartu/sertifikat vaksin dosis kedua
Nah, itu lah persyaratan terbaru yang perlu diperhatikan sebelum mudik lebaran naik pesawat ya, teman!
Kita lanjut ke tips-nya..

7 Tips Mudik Lebaran Naik Pesawat Bersama Balita

tips mudik lebaran naik peswat bersama balita
1. Bacakan buku bertema pesawat

Seperti biasa, buku adalah jendelan dunia. Melalui buku anak bisa mendapatkan banyak informasi dengan visual yang mendukung. Maka, akan lebih baik jika membacakan nyaring (Read aloud) buku bertema pesawat atau transportasi untuk menjelaskan tentang pesawat. Bagaimana pesawat terbang, bagaimana keadaan di dalam pesawat, bagaimana pesawat mendarat dan bagaimana situasi di Bandara.

2. Beritahu atau sounding anak kita akan mudik

Memberi tahu bahwa kita akan mudik lebaran naik pesewat jauh sebelum jadwal penerbangan juga membantu untuk anak usia 2 tahun ke atas. Mereka akan merasa dipersiapkan dan bisa mempersiapkan dirinya sendiri. Tentunya dengan banyak informasi yang kita berikan (briefing), ya! 

3. Pilih jadwal penerbangan yang tepat

Kalau menurutku lebih baik ambil jadwal penerbangan kedua. Tidak terlalu pagi juga tidak terlalu siang. Biasanya antara jam 10-11 siang. Mengapa?
Karena kalau ambil first flight, terlalu pagi. Khawatirnya anak belum bangun dan belum siap untuk berangkat. 

Sedangkan jika penerbangan di jam kedua atau ketiga, kita masih memiliki waktu cukup untuk mempersiapkan anak. Sehingga anak sudah cukup tidur, sudah sarapan dan moodnya stabil.
Tapi kalian juga bisa menyesuaikan dengan jam tidur siang anak. Sehingga saat di pesawat, anak bisa tidur dengan tenang.

4. Pastikan anak kenyang dan cukup tidur

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya. Poin ini juga penting ya, teman. Seperti yang kita tahu jika anak lapar, mengantuk atau sedang haus bisa menyebabkan tantrum. Nah, lebih baik sebelum masuk ke dalam pesawat, perut anak sudah kenyang. Jangan lupa juga bawa snack kesukaan anak agar bisa dimakan saat penerbangan.

5. Memperhatikan kenyamanan anak

Ini juga penting ya, mulai dari mengenakan pakaian yang nyaman, atau mungkin diapers yang sudah diganti baru sebelum masuk ke dalam pesawat. Pokoknya buat anak senyaman mungkin dengan apa yang mereka pakai.

6. Bawa mainan atau buku bacaan

Tips keenam ini juga work well ketika anak-anak mulai aktif dan suka bereksplorasi. Terkadang mereka tidak mau diam, tidak mau duduk dengan tenang. Nah, dengan membawakan mereka mainan yang praktis atau buku bacaan kesukaan mereka, cukup bisa membuat mereka sibuk sendiri. 

Mainan praktis di sini bisa seperti lego mini, puzzle, mobil-mobilan, dll.
Tidak perlu ya, (misalnya) membawa mainan seperti kotak main BusyBee di dalam pesawat, kurang praktis! 

7. Siapkan tas khusus kebutuhan anak

Nah, untuk barang bawaan kita sebaiknya dimasukkan ke bagasi pesawat. Sedangkan untuk kebutuhan anak, sediakan tas terpisah yang khusus dan dibawa ke atas kabin peswat. Tas ini bisa diisi seperti: diaper, mainan, makanan/snack, minuman, buku, pakaian ganti, jaket, dan kebutuhan lainnya seperti minyak-minyakan dan tisu.


Itu dia teman, ketujuh tips mudik lebaran naik pesawat bersama balita yang bisa kubagikan. Khususnya jika kalian mudik berduan saja dengan anak.

Tentunya akan lebih nyaman jika ada pendamping, seperti suami, adik/kakak atau kerabat lainnya yang bisa siaga menggantikan kita mengawasi anak. Seperti ayah satu ini, teman blogger asal Jember yang selalu menjadi suami dan ayah siaga untuk keluarganya. 

Semoga bermanfaat! Selamat mudik lebaran!

Related Posts

Post a Comment